Konsep Konvergensi Media
Konvergensi berasal dari bahasa
Inggris yaitu convergence. Kata konvergensi merujuk pada dua
hal/benda atau lebih bertemu dan bersatu dalam suatu titik (Arismunandar, 2006:
1) . Konvergensi akan mudah dibayangkan jika menggunakannya dalam ilmu fisika
khususnya tentang cahaya. Cahaya matahari datang dari berbagai sudut yang
kemudian dikumpulkan atau dibiaskan oleh loop (kaca pembesar) pada satu titik.
Penggabungan berkas-berkas cahaya tersebut adalah peritiwa konvergensi.
Konvergensi media adalah
penggabungan atau pengintegrasian media-media yang ada untuk digunakan kedalam
satu titik tujuan. Konvergensi media
biasanya merjuk pada perkembangan teknologi komunikasi digital yang dimungkinkan
dengan adanya konvergensi jaringan.
Pendukung konvergensi media
yaitu :
·
Media massa konvensional (Televisi, radio, surat
kabar, dll)
·
Internet
·
Perangkat lunak atau software
Dampak Konvergensi media :
Konvergensi
media juga mengubah hubungan antara teknologi, industri, pasar, gaya hidup dan
khalayak. Singkatnya, konvergensi mengubah pola-pola hubungan produksi dan
konsumsi, yang penggunaannya berdampak serius pada berbagai bidang seperti
ekonomi, politik, pendidikan, dan kebudayaan.
Misalnya saja, bagaimana surat
kabar harian Kompas yang dulunya hanya menyediakan berita di media cetak
kemudian menghadapi perubahan teknologi yang drastis ini. Ternyata Koran kompas
juga mengikuti perkembangan teknologi sehingga juga menyediakan berita di
internet seperti kompas.com atau detik.com. Dengan tersedianya berita di
internet yang bisa dikonsumsi dengan computer bahkan sekarang bisa mengkonsumsi
berita dengan handphone (Hp), sehingga masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan
informasi, hiburan, sosial, politik, bahkan bidang ekonomi ( misalnya, saat
ini, orang tidak perlu repot lagi jika ingin berbelaja sesuatu, dari ponsel
yang dimiliki bisa melakukan banyak hal misalnya membaca koran di pagi hari,
bertegur sapa dengan para kolega, mengirim pesan penting dalam bentuk yang
singkat (SMS) atau panjang melalui email, melakukan rapat-rapat penting, sampai
pada melakukan transaksi dalam jumlah yang besar. Semua konten tersebut hadir
dalam satu platform media.
Berikut merupakan contoh yang
memungkinkan konvergensi media dan konvergensi jaringan dari perkembangan suatu
Teknologi Informasi dan Komunikasi :
1. Broadband
Merupakan sebuah istilah dalam
internet yang merupakan koneksi internet transmisi data kecepatan tinggi. Ada
dua jenis jalur lebar yang umum, yaitu DSL dan kabel modem, yang mampu
mentransfer 512 kbps atau lebih, kira-kira 9 kali lebih cepat dari modem yang
menggunakan kabel telepon standar. Sudah Jelas bahwa broadband menjadi salah
satu peristiwa teknologi konvergensi, dimulai dari hanya menggunakan kabel
telepon untuk mengakses internet. Untuk memberi kemudahan mengakses internet,
sekarang para pemilik provider memberi layanan internet mudah dan murah dan
mulai menciptakan modem agar kita dapat mengakses internet.
2. VPN
VPN adalah singkatan dari virtual
private network, yaitu Sebuah cara aman untuk mengakses local area network yang
berada pada jangkauan, dengan menggunakan internet atau jaringan umum lainnya
untuk melakukan transmisi data paket secara pribadi. VPN ini biasanya digunakan
perusahaan perusahaan yang memiliki cabang, agar mudah mengakses suatu data
melalui jaringan LAN. Keuntungan dari VPN sendiri adalah VPN bersifat rahasia,
menawarkan kecepatan transfer data yang tinggi, dapat menentukan siapa saja
yang dapat mengaksesnya. Tak hayal mengapa VPN menjadi peristiwa dari teknologi
konvergensi.
Seiring berjalannya waktu,
Teknologi sangat cepat berkembang dari zaman ke zaman. Kita dapat merasakan
perkembangan teknologi dari sebuah handphone. Kenapa? Handphone itu sebuah
media berkembang dari peristiwa teknologi konvergensi juga yang bisa memudahkan
kita untuk mengirim pesan, menelpon, mendengarkan musik, dll. Semua tak lepas
dari pemanfaatan IT pada teknologi konvergensi. Tetapi, pemanfaatan IT itu
sendiri tidak hanya dalam media komunikasi, juga dapat menguntungkan dibidang
:
1. Pendidikan
2. Sosial
3. Ekonomi
Konsep Podcasting
Serangkaian berkas media
digital (baik audio maupun video) yang diterbitkan sewaktu-waktu dan sering
diunduh melalui penyalur-sedia web (web syndication). Kata ‘podcast’ menelantarkan
istilah ‘webcast’ dalam bahasa sehari-hari, karena meningkatnya kegemaran iPod
dan pasokan web (web feed).
Cara pengiriman siniar berbeda dengan cara-cara lain – seperti pengunduhan
langsung atau penyiaran web beralir (web streaming) – untuk memperoleh berkas
media melalui Internet. Daftar semua berkas audio atau video yang terkait
dengan rentengan (series) tertentu itu dipelihara secara terpusat pada peladen
pengedar (distributor’s server) sebagai pasokan web, dan para pendengar atau
penonton menggunakan pengunduh siniar (podcatcher) untuk mendapatkan pasokan
web, memeriksa pemutakhiran baru, dan mengunduh berkas baru dalam rentengan
tersebut. Cara-cara itu dapat diatur untuk berjalan sendiri sehingga berkas
baru dapat diunduh dengan sendirinya.
Komponen
Podcasting
- File
audio
- Podcast
Server
- RSS
FEED
Manfaat Podcasting:
·
Meningkatkan visibilitas situs anda
·
Menyediakan alat komunikasi bisnis yang efektif
·
Memberikan kesempatan untuk memberikan nilai
tambah menawarkan
·
Menyediakan retensi memori yang lebih baik
Konsep RSS
RSS adalah suatu teknologi dalam
dunia web yang dibangun untuk mempermudah kita untuk membaca ataupun
berlangganan konten (isi/artikel) dari suatu situs/web/blog. RSS merupakan
versi sederhana dari halaman web yang berisikan hanya konten artikel saja,
tanpa adanya fitur-fitur lain seperti widget, iklan, CSS, ataupun javascript.
RSS Feed
dan RSS Reader
- RSS Feed
Feed( atau pengumpan dalam bahasa indonesianya )
adalah suatu format data yang digunakan untuk melayani isi yang sering
diperbaharui. Distributor isi mensindikasikan suatu umpan web dan mengizinkan
para pengguna untuk berlangganan. Membuat suatu koleksi umpan web yang tersedia
pada satu tempat dikenal sebagai agregasi, yang dilakukan oleh agregator
(disebut juga pembaca umpan atau pembaca berita).
- RSS Reader
RSS reader adalah aplikasi yang digunakan untuk
membaca RSS daru sebuah website. cara membaca RSS suatu website adalah, anda
masukkan alamat feed website tersebut, lalu RSS akan mengambil RSS dari feed
website tersebut. Setiap kali web tersebut di update, versi RSSnya akan
disediakan oleh feed, dan akan diambil oleh RSS reader anda.
Manfaat RSS
RSS biasanya digunakan secara luas di website yang menyediakan konten yang
dinamis dan terupdate secara berkala, seperti halnya blog, portal berita, dan
lain-lain.
RSS digunakan secara luas oleh komunitas weblog
untuk menyebar ringkasan tulisan terbaru di jurnal, kadang-kadang juga
menyertakan artikel lengkap dan bahkan gambar dan suara. RSS digunakan pada
hampir semua situs berita atau weblog, dengan berbagai tujuan termasuk:
pemasaran, press release, laporan reguler produk, atau aktivitas lain yang
membutuhkan pemberitahuan periodik dan tentunya publikasi.
Manfaat yang diperoleh dengan adanya RSS adalah pembaca sangat dimudahkan dalam
mengetahui update terbaru suatu website tanpa perlu mengunjungi alamat website
tersebut, karena pembaca hanya butuh untuk berlangganan pengumpan (feed) dari
website tersebut.
Konsep IPTV
IP/TV adalah suatu pengembangan
baru dalam software komunikasi client-server yang mem-broadcast video yang
berkualitas tinggi (setara real time full motion video secara simultan) ke user
window melalui jaringan data yang ada sekarang. Beberapa feature yang dimiliki
oleh IP/TV ini adalah :
1.
IP/TV dapat menyiarkan secara live atau prerecorded digital video
program-program pendidikan, komersial,dsb, serta dapat melakukan capturing dan
transmisi program dari berbagai source.
2.
IP/TV dapat melakukan scheduling /penjadwalan program sesuai dengan kebutuhan
antara pemilik informasi dan audience. Viewer dapat memilih program dari suatu
listing yang akan dilihatnya.
3.
IP/TV dapat memberikan layanan yang ekonomis namun dengan tidak mengorbankan
kualitas layanan. Ini karena teknologi bandwidth transmisi yang efisien, yaitu
IP multicasting.
4.
IP/TV mendukung format standard MPEG (Motion Picturre Experts Group) untuk
memberikan high quality, full motion video. Feature ini merupakan tambahan
terhadap standard CODEC (compression/decompression) untuk menjamin kualitas
gambar yang optimal sesuai dengan spesifikasi aplikasi dan bandwidth yang
tersedia.
5.
Bila dibandingkan dengan metode tutorial yang konvensional, IP/TV lebih efisien
karena tidak perlu membayar instruktur, biaya print materi relatif lebih
sedikit, tidak perlu menyewa ruang seminar khusus (karena IP/TV dapat diakses
oleh setiap meja selama terkoneksi dalam satu LAN/WAN).
Komponen
IPTV
Internet-Protocol
Television (IPTV) adalah penyediaan layanan streaming tv secara langsung via
jaringan IP berbandwitdh lebar. Layanan ini bersifat multicast, dari satu
sumber untuk banyak pengakses secara bersamaan. Video on Demand (VoD) adalah
penyediaan layanan video yang diminta secara khusus oleh pengakses. Secara umum
ini adalah layanan video streaming unicast, yang dideliver ke satu pelanggan.
IPTV dan VoD keduanya masuk kategori layanan berkualitas siaran TV. Artinya
pelanggan akan menikmati layanan sekualitas TV satelit dan kabel yang sekarang
umum kita nikmati. Standar siaran TV ini saat ini hanya bisa dilayani oleh
provider berbasis satelit dan kabel dalam group tertutup. Internet IPTV dan
internet VoD yang merupakan implementasi awal dari kedua layanan diatas,
kualitasnya belum layak disandingkan dengan kualitas siaran TV.
Sumber : http://deqadeqo.blogspot.com/2011/11/konsep-teknologi-konvergensi-jejaring.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Konvergensi_media
http://yantisaraswati.wordpress.com/2012/10/31/konsep-teknologi-konvergensi-jejaring-
sosial-podcasting-rss-iptv/
http://arievnote.blogspot.com/2012/11/konsep-teknologi-konvergensi-jejaring.html
Nama : Ivan Muhammad Rifai
NPM : 53411756
Kelas : 2IA11